Multikulturalisme Cerita Rakyat Kalimantan: Kutukan Raja Pulau Mintin
Kata Kunci:
Multikulturalisme, Cerita Rakyat KalimantanAbstrak
Cerita rakyat merupakan khazanah kebudayaan lokal yang diwariskan nenek
moyang yang mengandung nilai-nilai pendidikan sehingga dapat menjadi sarana
internalisasi kesadaran multikultural sejak masa kanak-kanak. Minat membaca dan
memahami kembali kearifan yang terkandung dalam cerita rakyat perlu didorong
kembali. Hal itu mengingat cerita rakyat merupakan wajah masa lalu bangsa ini.
Cerita rakyat adalah penyambung lidah rakyat masa lalu dengan masa kini, yang
tersebar secara lisan. Cerita rakyat juga mengandung wacana multikultural yang dapat
dijadikan bahan refleksi kehidupan di masa sekarang. Multikultural meniscayakan
beragam kebutuhan dan kepentingan di antara anggota masyarakat. Pemilihan cerita
rakyat Kalimantan berjudul ”Kutukan Raja Pulau Mintin” didasarkan pertimbangan
bahwa Kalimantan merupakan pulau besar di Indonesia sehingga perlu mendapatkan
perhatian serius sebab Kalimantan memiliki potensi keragaman budaya lebih besar.
Beberapa daerah di Kalimantan berpotensi konflik, termasuk konflik etnis. Misalnya
konflik berbau etnis antar Dayak dengan Madura, Melayu dengan Madura, Bugis
dengan Tidung dan sebagainya. Kajian terhadap wacana multikultural dalam cerita
rakyat Kalimantan ini menjadi pengayaan bahan pembelajaran multikultural di
keluarga, sekolah maupun masyarakat.