Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui problematika yang muncul pada program Tahfidz Al-Qur’an dengan model pembelajaran Tutorial Sebaya.  Metode yang digunakan adalah matode diskriptif kulitatif sumber data pada penelitian ini berupa kata-kata, gambar dan bukan angka. Metode penelitian menggunakan wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan Miles and Huberman dan Spradley. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika program Tahfidz Al-Quran model Tutor Sebaya adalah 1) Metode 2) Perekrutan calon Tutor Sebaya 3) Materi 4) Waktu bimbingan Tutor Sebaya dan Tahfidz Al-Qur’an di kelas; para Tutor Sebaya dan siswa terkendala dengan waktu yang telah ditentukan dengan alasan masih repot membantu orang tua serta waktu bimbingan Tutor Sebaya dan Tahfidz Al-Qur’an terlalu singkat. 5) Teknis setor hafalan; Minimnya kontrol dan pengawasan para guru pembimbing saat Tahfidz Al-Qur’an Tutorial Sebaya berlangsung di dalam kelas yang kemudian berdampak banyak siswa yang tidak menyetorkan hafalannya, waktu setor hafalan terbentur dengan waktu mengajar guru di kelas. 

Keywords

Problematika Program Tahfidz Al-Qur’an Tutorial Sebaya problematika program tahfidz Al-qur’an tutorial sebaya

Article Details

How to Cite
Muzakki, M. ., Gani, A., & Zulkifli, Z. (2021). Problematika yang Muncul pada Program Tahfidz Al-Qur’an dengan Model Pembelajaran Tutorial Sebaya. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(2), 91–100. https://doi.org/10.21137/jpp.2021.13.2.4

References

  1. Al-Hafidz, Ahsin Wijaya. (2009). Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an. AMZAH.
  2. Al-Qaradhawi, Yusuf. (2007). Menumbuhkan Cinta Kepada Al-Qur’an. Mardhiyah Press.
  3. Amin, Suyitno. (2004) Dasar-dasar Pembelajaran Matematika. FMIPA UNNES.
  4. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
  5. Daryanto. (1994). Kamus Bahasa Indonesia Modern. Apollo.
  6. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2005) Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
  7. Devi, Laxmi (eds). (1997). Encyclopaedia of Social Research. Mehra Offset Press.
  8. Ischak dan Warji. (1987). Program Remidial Dalam Proses Belajar Mengajar. Akademika Pressindo.
  9. Koentjaraningrat. (1996). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Sarasin.
  10. Moloeng, Lexy J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
  11. Muhadjir, Noeng. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin.
  12. Muntasir, Saleh. (1985). Pengajaran Terprogram. CV. Rajawali.
  13. Muhadjir, Noeng. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin.
  14. Nasution, S. (2003). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.
  15. Novan S.N, Antonius. (2007). Model Pembelajaran Tutor Sebaya dengan Memanfaatkan LKS dan Alat Peraga Papan Berpaku Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Simetri Lipat dan Pencerminan Bagi Peserta Didik kelas V SD Rejosari 03 Semarang. (Skripsi tidak terpublikasi). Universitas Negeri Semarang.
  16. Qasim, Amjad. (2013). Sebulan Hafal Al-Qur’an. Zam Zam.
  17. Sa’dullah. (2008). 9 Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an. Gema Insani.
  18. Satriyaningsih. (2009). Efektivitas Metode Pembelajaran Tutorial Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Pokok Bahasan Ekosistem pada Siswa Kelas VII SMP Bhinneka Karya Klego Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009. (Skripsi tidak terpublikasi). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  19. Santoso, B. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Ekstrakurikuler “Hisbul Wathan.” Istawa, 3(1), 79–91.
  20. Santoso, B., & Jaharuddin. (2018). Pendampingan Bimbigan Membaca Al-Quran Dasar Metode Tsaqifa Santri Panti Asuhan Muhammadiyah Aimas. Abdimasa, 2(1), 37–42.
  21. Santoso, B., Jaharudin, Mulloh, F., & Suprapto, R. (2021). Model Berdayakan Muallaf Lazismu di Daerah 3T , Suku Abun di Kabupaten Sorong. Fikrotuna, 13(1), 1770–1777.
  22. Semiawan, Conny (dkk). (1990). Pendekatan Keterampilan Proses. PT. Gramedia.
  23. Soekanto, Soerjono. (1987). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali.
  24. Sudarto. (1997). Metodologi Penelitian Filsafat. PT. Raja Grafindo Persada.
  25. Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
  26. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
  27. Sudjana, Nana. (2013). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Algensindo.
  28. Suherman (dkk). (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer I. UPI.
  29. Suparno, P. (2007). Metodologi Pembejaran Fisika; Konstruktif & Menyenangkan. Universitas Santa Dharma.
  30. Suryo, Moh dan Amin, Moh. (1982). Pengajaran Remedial. Depdikbud P2BSPG.
  31. Undang-undang RI Nomor 20 tentang Guru dan Dosen & Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2006). Wacana Intelektual.
  32. Wahid, Wiwi W. dan Aisyah, Siti. (2014). Kisah-Kisah Ajaib Para Penghafal Al-Qur’an. Diva Press.
  33. Maki, Z. (2014). Keutamaan Menghafal Al-Qur’an. http://keutamaan-keutamaanmenghafalalquran.blogspot.com/
  34. Sawali. (2014). Diskusi Kelompok Terbimbing Metode Tutor Sebaya. http://sawali.info/.
  35. Suwarti. (2014) Penelitian tentang Tahfidz Al-Qur’an. http://library.walisongo.ac.id/