Main Article Content

Abstract

Nilai hasil belajar yang tidak memuaskan pada kelas XI SMK 17 AGUSTUS 1945 pada
pelajaran matematika materi Matriks terjadi karena kurang aktifnya siswa di kelas dan
masih belum maksimal dalam menganalisis soal-soal. Model pembelajara kooperatif
cukup baik dalam meningkatkan interaksi antara siswa dengan siswa atau dengan guru
untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali dan memperdebatkan topik atau
permasalahan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa model pembelajaran
kooperatif merupakan cara yang tepat untuk merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap
materi pelajaran dan bisa meningkatkan hasil belajarnya. Dengan berdiskusi kelompok,
siswa dengan tingkat analisis rendah akan termotivasi untuk mengejar kemampuan
analisis teman diskusi mereka yang lebih tinggi, Teman tingkat analisis tinggi akan
merangsang kemampuan analisis temannya yang memiliki analisis lebih rendah. Teman
diskusi kemampuan analisis yang lebih tinggi akan memiliki fungsi sebagai pembimbing,
perangsang, penjaga dan pengasah kemampuan berpikir teman diskusinya, maka dapat
disimpulkan metode mana yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibuktikan dengan indikator nilai hasil belajar siswa yang meningkat dari metode STAD dan
Snowball Throwing.

Article Details

How to Cite
Widayat, E., widayati, wahyu, & Tobing, M. L. (2018). Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad dan Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK 17 Agustus 1945 dalam Materi Matriks. Jurnal Penelitian Pendidikan, 10(2), 1510–1515. Retrieved from https://ejournal.stkippacitan.ac.id/ojs3/index.php/jpp/article/view/194