Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya dalam menumbuhkan self-determination perilaku prososial siswa di Sekolah Dasar Negeri 1 Ploso, Pacitan. Upaya yang dilakukan ditinjau dari adanya faktor penghambat dan pendukung dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari informan guru dan siswa kelas 1 sampai kelas 6. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan angket. Analisis data dilakukan menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang upaya guru yang dilakukan meliputi pembagian kelompok belajar siswa, membangun kerja sama dan relasi sosial, keterlibatan aktif siswa dalam kelompok, membangun atribusi dukungan peran guru, menjalin kebutuhan mutual, memberikan afirmasi positif, membuat kesepakatan kelas bersama. Faktor penghambat dan faktor pendukung dalam menumbuhkan self-determination perilaku prososial siswa meliputi, karakteristik siswa yang heterogen, model pembelajaran berkelompok yang digunakan dalam proses  pembelajaran, kesiapan guru dan siswa serta hubungan siswa, guru dan orang tua.

Keywords

self-determination perilaku prososial siswa self-determination perilaku prososial siswa

Article Details

How to Cite
Dewanti, R., Ardhyantama, V. ., & Qudsiyah, K. . (2024). Menumbuhkan Self-Determination Perilaku Prososial pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, 16(2), 183–195. https://doi.org/10.21137/jpp.2024.16.2.8

References

  1. Ardhyantama, V.,Al Fath,A.M.,Aristya,F.(2017).Peran Wali Murid Terhadap Prestasi Belajar di Sekolah Dasar.Pacitan: Journal of Social Empowerment,2(1),112-125. https://ejournal. stkippacitan.ac.id/ ojs3/index.php/jse/article/view/366.
  2. Carter, E., & Telzer, E. H. (2021). Understanding prosocial development in the context of systemic inequalities in the US and worldwide.United State: Current Research in Behavioral Sciences, 2(April),100040. https://doi.org/10.1016/j.crbeha.2021.100040.
  3. Christina, L.V., & Kristin, F. (2016). Efektivitas Model Pembelajaran Tipe Group Investigation (GI) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Dalam Meningkatkan Kreativitas Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 4.Salatiga: Scholaria, 6(3), 217 230. https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2016.v6.i3.p217-230.
  4. Eisenberg, N., & Mussen, P.H. (1989). The Roots of Prosocial Behavior in Children (Edisi ke 1). United Kingdom: Cambride University Press. repositorio.unicamp.br/Busca/Download?codigoArquivo=458816.
  5. Eßling, I., Todorova, M., Sunder, C., Steffensky, M., & Meschede, N. (2023). The development of professional vision in pre-service teachers during initial teacher education and its relationship to beliefs about teaching and learning.Teaching and Teacher Education, 132, 104250. https://doi.org/10.1016/j.tate.2023.104250.
  6. Fauziyah, N., Sumardjoko, B., & Astuti, W. (2024). Nilai Prososial dan Kemandirian Anak Usia Dini dalam Tembang Dolanan Ki Nartosabdo. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 584–593. https://doi.org/10.37985/murhum.v5i1.610
  7. Fikri, M., & Rukiyati. (2022). Peran Guru dalam Mengembangkan Sikap Peduli Sosial Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha,3(3), 478 487. https://doi.org/10.23887/paud.v10i3.57205.
  8. Hadori, M. (2014). PERILAKU PROSOSIAL (PROSOCIAL BEHAVIOR); Telaah konseptual tentang altruisme (altruism) Dalam Perspektif Psikologi. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan, 8(1), 7–18. https://journal.ibrahimy.ac.id/ index.php/lisanalhal/article/view/71
  9. Hariko, R.(2021). Bimbingan Kelompok Agentik Model Peningkatan Perilaku Prososial Siswa (Edisike 1). Malang: LiterasiNusantara.http://repository.unp.ac.id/id/eprint/42354.
  10. Hornstra, L., Bakx, A., Mathijssen, S., & Denissen, J. J. A. (2020). Motivating gifted and non-gifted students in regular primary schools: A self determination perspective. Netherlands: Learning and Individual Differences, 80, 1 13.doi:10.1016/j.lindif.2020.101871.
  11. Juhji. (2016). Peran guru dalam pendidikan.Banten: Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(1), 52 62.https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/studiadidaktika/article/view/73.
  12. Junhui , W., Luan, S., & Raihani, N. (2022). Reward, punishment, and prosocial behavior: Recent developments and implications. Current Opinion in Psychology, 44, 117-123. https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2021.09.003.
  13. Koyimah, H., Hidayah, L., & Huda, M. (2018). Pembentukan Perilaku dan Pola Pendidikan Karakter dalam Cerpen Rumpelstiltskin Karya Saviour Pirrotta dan Enam Serdadu Karya Brothers Grimm.Surakarta: Jurnal Pertemuan Ilmiah Bahasa Dan Sastra Indonesia(PIBSI),29(3),293 306. https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/download/48/19
  14. Lien, B.L. (2021). Teacher teams – A support or a barrier to practising cooperative learning?.Norwegia: Teaching and Teacher Education, 106, 103453. https://doi.org/10.1016/j.tate.2021.103453.
  15. Møgelvang, A., Vandvik, V., Ellingsen, S., Strømme, C. B., & Cotner, S. (2023). Cooperative learning goes online: teaching and learning intervention in a digital environment impacts psychosocial outcomes in biology students.Norwegia:International Journal of Educational Research, 117, 117. https://doi.org/10.1016/j.ijer.2022.102114.
  16. Mulyawati, Y., Marini, A., & Nafiah, M. (2022). Pengaruh Empati Terhadap Perilaku Prososial Peserta Didik Sekolah Dasar.Jakarta: Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 12(2), 150 160. https://doi.org/10.24246/j.js.2022.v12.i2.p150-160.
  17. Novita,V., & Hajar, F.I. (2022). Strategi Guru dalam Menanamkan Sikap Sosial pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Negeri 104306 Kp.llir.EduGlobal:Jurnal Penelitian Pendidikan, 1(4), 360 372.https://doi.org/10.2246/eduglobal.v1i4.1554.
  18. Pane, A., & Darwis Dasopang, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Padang Sidempuan: FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu Ilmu Keislaman, 3(2), 333 352. https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i2.945.
  19. Prima, E. (2018). Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Perilaku Prososial Anak Usia Dini (Studi Pada Guru Di TK Purwokerto.Purwokerto: Jurnal Studi Islam, Gender, Dan Anak,13(2),191 203. https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/yinyang/article/view/2089.
  20. Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2020). Intrinsic and extrinsic motivation from a self-determination theory perspective: Definitions, theory, practices, and future directions. Contemporary Educational Psychology, 61(xxxx), 101860. https://doi.org/10.1016/j.cedpsych.2020.101860.
  21. Sirojuddin., Holis, M., Fatullah. (2020). Peran Guru sebagai Konselor dalam Kegiatan Belajar Siswa. Al Niftah: Jurnal Sosial dan Dakwah, 1(1), 1 14https://ejournal.iaimu.ac.id/index.php/almiftah/article/view/85.
  22. Veldman, M. A., Doolaard, S., Bosker, R. J., & Snijders, T. A. B. (2020). Young children working together. Cooperative learning effects on group work of children in Grade 1 of primary education.Netherlands:Learning and Instruction,67(July 2019), 101308.https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2020.101308.
  23. Yuliati, S. (2022). Gambaran Perilaku Prososial Siswa SMP Negeri di Kabupaten Y Pada Situasi Pandemi Covid-19.Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(4), 4257–4263. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.6147.
  24. Wahyu Ziaulhaq. (2020). MODEL HUBUNGAN INTERPERSONAL MASYARAKAT MUSLIM DAN NON MUSLIM GUNA MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA PADA KECAMATAN BESITANG KABUPATEN LANGKAT. SABANA: Jurnal Sosiologi, Antropologi, Dan Budaya Nusantara, 1(1), 06–12. https://doi.org/10.55123/sabana.v1i1.242
  25. Wibowo, T.A., Ardhyantama, V., Aristya,F.(2022).Peran Wara Sekolah dalam Penerapan Budaya Sekolah: Studi Kasus di SDN 1 Temon. Pacitan: Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1), 42-48). DOI: 10.21137/jpp.2022.14.1.6.