Upaya Meningkatkann Prestasi Belajar Ips Materi Pokok Mendiskripsikan Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatiftipe Stad Pada Siswa Smp Negeri 1 Punung
Keywords:
Pembelajaran kooperatif, STAD, Prestasi belajarAbstract
Penelitian ini bertujuan: (1) Bagaimanakah aktivitas belajar siswa menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada pembelajaran IPS? Dan (2) Bagaimanakah prestasi belajar siswa melalui
implementasi pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran IPS?
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jika bicara tentang subjek
penelitian, sebetulnya juga berbicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian
atau sasaran peneliti. Sebagai sumber data, subjek penelitian yang dipilih adalah siswa kelas IX D SMP
Negeri 1 Punung pada semester 2 tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 26 siswa. Pemilihan subjek
dilakukan melalui diskusi dengan teman sejawat.
Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) Berdasarkan hasil temuan penelitian tindakan diketahui
bahwa siswa yang bercanda dalam belajar 7 (28,92), siswa yang memperhatikan pelajaran dengan baik
19 (73,08), siswa yang aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi 18 (69,23), siswa yang tidak aktif
menyampaikan pendapat dalam diskusi 10 (38,46), siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok diskusi
19 (73,08). Setelah dilakukan perubahan pada siklus kedua, maka masalah yang muncul pada siklus
pertama dapat diatasi terutama pada respon siswa dalam mengikuti pembelajaran. Siswa yang bercanda
dalam belajar 2 (7,69), siswa yang memperhatikan pelajaran dengan baik 24 (92,31), Siswa yang aktif
menyampaikan pendapat dalam diskusi 23 (88,46), Siswa yang tidak aktif menyampaikan pendapat
dalam diskusi 4 (15,38), Siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok 22 (84,62); dan (2) Hasil penelitian
siklus pertama menunjukkan bahwa prosentase siswa yang tuntas belajar 73,08% (19 siswa), prosentase
siswa yang belum tuntas belajar 28,92 % (7 siswa). Perbaikan siklus ke dua prosentase siswa yang tuntas
belajar mengalami peningkatan yaitu 92,31 % (24 siswa) dan prosentase siswa yang belum tuntas belajar 7,69
% (2 siswa). Pada penelitian siklus dua ini dianggap berhasil sehingga tidak dilanjutkan pada siklus
berikutnya.