PERAN MUHAMMADIYAH DALAM PURIFIKASI TRADISI TUTUP PLAYANG NELAYAN DESA BRONDONG 1965-1983

Penulis

  • Ahmad Raziq Nazmi
  • Nurul Baiti Rohmah

Kata Kunci:

Muhammadiyah, Tutup Playang, Purifikasi

Abstrak

Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh gerakan purifikasi oleh Muhammadiyah
terhadap tradisi local masyarakat pesisir Desa Brondong. Muhammadiyah merupakan
gerakan yang membawa pembaharuan agama untuk menegakkan Islam dengan sebenarbenarnya, melalui dua prinsip yakni purifikasi dan modernisasi. Tujuannya adalah pemurnian
akidah masyarakat yang dirasa melenceng dari syariat Islam dan modernisasi untuk
perkembangan masyarakat yang lebih baik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yakni heuristik, verifikasi,
interpretasi, dan historiografi. Sejarah perkembangan Muhammadiyah di Brondong meliputi
dua periode, yakni perintisan di tahun 1936-1966 dan pemantapan pada tahun 1967-1977.
Tradisi Tutup Playang di Brondong memuat unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat
Islam seperti pemotongan kepala sapi tanpa Basmallah dan acara tayuban yang disertai
dengan pesta sex bebas dan minum minuman keras. Oleh karenanya Muhammadiyah
berusaha untuk membebaskan masyarakat dari praktek syirik tersebut yakni melalui
purifikasi budaya yang didasari dari gerakan anti TBC (Takhayul, Bid’ah, Churofat). Hasil
purifikasi budaya yakni, bukan menghilangkan tradisi yang ada melainkan dilakukan
perubahan dengan menghilangkan unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat Islam.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-10