KAJIAN TIPOGRAFI PUISI-PUISI INDONESIA
Abstract
Puisi kontemporer adalah puisi yang lepas dari aturan-aturan pokok penulisan puisi. Puisi kontemporer mayoritas mengungkapkan hal-hal atau topik yang memasyarakat dengan bebas dan terbuka. Permasalahan dalam hubungan ini keadan berpikir yang cepat para penikmat puisi bahwa puisi kontemporer adalah puisi yang tidak memiliki nilai estetika atau nilai kesenian. Sehingga akhir-akhir ini puisi kontemporer sering dijadikan “kambing hitam” dalam dunia bahasa sebagai media penyampain pesan.
Puisi kontemporer menampilkan estetik (keindahan) visual sajak. Estetika visual itu muncul dengan adanya tipogtafi. Persoalan sejauh mana membangun tipografi sebagai wuiud estetika visual. Perlu dilakukan penelitian tentang tipografi. Pengumpulan data dilakukan secara purposif. Hasil dari telaah yang mendalam dengan analisis struktural diperoleh gambar bahwa tipografi dibangun dengan berbagai tujuan: tipografi untuk visualisasi makna, kepentingan kebahasaan, kepentingan bentuk, identitas penulis.
References
Remy Sylado. 2004. Puisi-Puisi Remy Sylado Kerygma & Martyria. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Waluyo, Herman J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
Tarigan, Henry Guntur. 1991. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Tjahjono, Tengsoe, Liberatus. (1988). Sastra Indonesia Pengantar Teori dan Apresiasi. Bandung. Penerbit Nusa Indah.
Artikel yang dimuat di Jurnal Prakerta merupakan hak cipta penulis, seluruh isi artikel di luar tanggung jawab penerbit.